Hidup Itu Kaya Rubik

Somehow, selama beberapa hari ini saya baru sadar kalo HIDUP itu kaya RUBIK. Mungkin ini gara-gara kecanduan rubik kali ya tapi coba liat deh, ini masuk akal loh.

Hidup itu seperti rubik
Pertama kali kita mengenalnya, kita mendapatinya dalam keteraturan dan keseimbangan
Kemudian, rasa penasaran kita membuat kita tertarik untuk mengacaknya namun kita bingung bagaimana cara mengembalikannya
Kita sangat ingin menjadikannya seimbang, kembali seperti semula, tapi kita tak tahu apa yang harus kita lakukan
Sebagian orang perlahan menyentuhnya dan mulai mencoba
Mencoba menjadikannya kembali seimbang dan selaras
Mereka terus berusaha dan berusaha hingga apa yang diinginkannya tercapai
Sekali mereka berhasil, mereka merasa puas, namun hanya sementara
Mereka yakin mereka bisa lebih dari itu
Sehingga mereka pun mulai mengacaknya kembali dan mengembalikannya dalam waktu yang sesingkat mungkin
Mereka semakin meningkatkan usaha mereka karena mereka yang tak pernah puas akan selalu mencari tantangan yang lebih sulit hingga mereka dapat menjadikannya teratur di setiap bidang
Namun, kita dapati sebagian orang merasa frustasi karena tak dapat menemukan jalan keluar untuk permasalahan mereka
Sehingga, sebagian dari mereka mulai meninggalkannya perlahan tanpa berbuat apa-apa dalam keadaan masih teracak
Sementara sebagian lagi yang benar-benar putus asa mulai kesal dan naik darah hingga ia menghancurkannya menjadi keping-keping yang tak dapat tersusun kembali

Mungkin ini yang bisa diambil dari sebuah rubik terhadap kehidupan ini. Saya kira pembaca bisa menyimpulkan sendiri maksud dari penggalan kalimat ini (merasa ada yang baca gitu :P) Hahah agak geje dan ngga teratur memang :P dan terkesan kaya sok di-puisi-kan padahal ngga gitu juga sih maksudnya. Maksudnya cuma mau ngejelasin kalo hidup ini persepsinya mirip sebuah rubik. Berwarna, teratur, sampe suatu saat kita sendiri yang membuatnya berantakan. Ada yang berusaha menyeimbangkannya dan hingga akhirnya dia bisa bikin rubiknya teratur lagi. Terus dia ngga mau hidupnya sedatar itu sehingga mulai melihat dunia luar dan menghadapi tantangan yang baru dan mencoba menghadapinya. Tapi ada juga orang yang putus asa jadi dia ninggalin begitu aja atau bahkan ngancurin sampe berkeping-keping sehingga ngga bisa dan ngga akan pernah bisa disatuin dan dikembaliin kaya dulu lagi. Aku harap sih ngga ada yang pernah ngepost ini soalnya ini MURNI 100% dari otak saya heheh :D

2 comments:

CR mengatakan...

keren!! applause

Bageur Al Ikhsan mengatakan...

makasih sintaaaay worship

Posting Komentar